Friday 9 March 2012

Kita Sayang Allah


Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh

Kita kata kita sayang Allah. Tapi bila kita ditimpa musibah, kita merungut. kita membenci. kita bersedih. Kita lupa yang beri kita musibah tu tidak lain hanya Allah. maka bencikah kita padaNya? adakah dengan merungut itu tanda kita sayang padaNya? sedih kita itu adakah kerana kita sayang padaNya atau kerana kita putus asa padaNya?
"Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu sebelum kamu? mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan harta benda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (dengan ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya: “Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?” Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada agama Allah)" [Al-Baqarah: 214] 

Kita kata kita sayang Allah, tapi bila kita diberi nikmat, kita kata terima kasih bukan padaNya dahulu. Kita senyum bukan kerana ingatan kita padaNya. Bila diberi nikmat, kita rasa cukup hanya dengan mengucapkan "alhamdulillah", kita rasa cukup hanya dengan melakukan syujud syukur? cukupkah? nikmat Allah adakah hanya keputusan exam yang berwarna warni yang berterbangan [baca: flying colours]? adakah nikmat Allah itu hanya dgn makanan2 yang sedap2. Adakah kerana kita dapat apa yang kita mahu?sedangkan setiap saat yg kita ada, setiap titik udara yg kita sedut itu juga nikmatNya. sayangkah kita padaNya?

"Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis" [ Maryam 19: 58]
"Golongan jin itu membuat untuk Nabi Sulaiman apa yang ia kehendaki dari bangunan-bangunan yang tinggi, dan patung-patung, dan pinggan-pinggan hidangan yang besar seperti kolam, serta periuk-periuk besar yang tetap di atas tukunya. (Setelah itu Kami perintahkan): "Berkerjalah kamu wahai keluarga Daud untuk bersyukur!" Dan sememangnya sedikit sekali di antara hamba-hambaKu yang bersyukur" [Saba' 34:13]  

Kita kata kita sayang Allah, tapi apa yang Dia suruh kita abaikan. Apa yang dia suruh kita anggap ianya remeh. Kita lagi selesa buat perkara yang dilarang, kita lagi gembira bila melakukan perkara yang Dia benci. kita rasa main game lagi best dari baca Alquran. Kita rasa berpakaian seksi lagi anggun dari berpakaian menutup aurat. Kita rasa bersalah, takut dan kelam kabut bila kita dtg lambat ke kerja, tp kita tak rasa apa2 bila kita melambat2kan solat. Kita kata kita sayang Allah tapi kita berkawan dengan syaitan yg durjana. Sayangkah kita padaNya jika begitu?


"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata): "Ya Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin".[as-Sajdah, 32:12]

"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan[as-Saff, 61:2-3] 
Kalau kita sayang. kita tunjuk kita sayang. melalui hati dan amalan. Kalau kita sayang padaNya. Istiqamahlah dalam melakukan kebaikan. Bersyukurlah dikala senang dan dikala susah. Berriang gembiralah ketika ditimpa musibah kerana Allah sedang memberi kita peluang merebut pahalaNya. Beramallah sebaik mungkin, seikhlas mungkin, sebanyak yang mungkin. Memang hati ini, Allah sahaja yang tahu, tapi berusahalah meng'update' iman di hati ini. Moga kita bertemu di syurgaNya kelak. InsyaAllah.


http://hazelnut208.blogspot.in/?zx=26af04346ad34d2d





No comments:

Post a Comment